Breaking News

Biografi

Cerita Motifasi

Map Reading

Friday, 14 February 2014

Apa Jadinya Dunia Ini; Ketika Kedzaliman Melekat Pada Diri Seorang Pemimpin





Kenyataanya, justru para pemimpin hari ini menjadi pelopor kedzaliman. Coba lihat latar belakang orang-orang yang ramai-ramai mencalonkan diri menjadi anggota legislative ataupun pemimpin daerah. Tul gak?


 Kali ini marilah kita renungkan bersama ayat yang mulia berikut ini:

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji[1] Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku"[2]. Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim”. (Al-Baqarah: 124)

Catatan Kaki:
[1] Ujian terhadap Nabi Ibrahim a.s. diantaranya: membangun Ka'bah, membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, mengorbankan anaknya Ismail, menghadapi raja Namrudz dan lain-lain.
[2] Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim a.s., karena banyak di antara Rasul-rasul itu adalah keturunan Nabi Ibrahim a.s.

Tafsir Jalalain:
(Dan) ingatlah (ketika Ibrahim mendapat ujian) menurut satu qiraat Ibraham (dari Tuhannya dengan beberapa kalimat) maksudnya dengan perintah dan larangan yang dibebankan kepadanya. Ada yang mengatakan manasik atau pekerjaan haji, ada pula berkumur-kumur, menghirup air ke hidung, menggosok gigi, memotong kumis, membelah rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, berkhitan dan istinja (lalu disempurnakannya) maksudnya dikerjakannya secara sempurna. (Firman-Nya) yakni Allah Taala, ("Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu sebagai imam bagi manusia.") Artinya contoh dan ikutan dalam keagamaan. (Kata Ibrahim, "Aku mohon juga dari keturunanku!") maksudnya dari anak cucuku dijadikan imam-imam. (Firman-Nya, "Janji-Ku ini tidak mencapai) untuk dijadikan imam (orang-orang yang aniaya") yakni orang-orang yang ingkar di antara mereka. Sebaliknya bagi orang yang tidak aniaya, tidak tertutup kemungkinan untuk diangkat sebagai imam.

Kesimpulan:
Ketika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan mengujinya dengan berbagai Ujian. Sebagaimana Ibrahim yang dikenal sebagai Khalilullah (Kekasih Allah) telah menerima berbagai ujian (beberapa kalimat (perintah dan larangan) dan ternyata Ibrahim lulus (Ibrahim menunaikannya) dengan berbagai ujian yang menimpanya. 

Dan ketika seorang hamba telah lulus dari berbagai ujian hidup yang menimpanya, maka sebagai imbalannya Allah akan memberikan kepadanya kemampuan sebagai seorang Imam;
1.      Imam dapat diartikan sebagai pemimpin
2.      Imam juga dapat diartikan sebagai seorang pelopor
Sebagaimana Ibrahim yang telah dikokohkan kepemimpinannya ("Sesungguhnya aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia".). Dan sudah menjadi sunnatullah bahwa kepemimpinan itu tidak akan diberikan kepada orang yang masih ada kedzaliman dalam dirinya ("Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim”.). Kenyataanya, justru para pemimpin hari ini menjadi pelopor kedzaliman. Coba lihat latar belakang orang-orang yang ramai-ramai mencalonkan diri menjadi anggota legislative ataupun pemimpin daerah. Tul gak?

No comments:

Post a Comment

Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan

Designed By Blogger Templates