Yusuf Mansyur (lahir di Jakarta, 19 Desember 1976;
umur 37 tahun) adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari
Betawi, sekaligus pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Bulak santri, Cipondoh, Tangerang dan pengajian Wisata Hati. Ia
lahir dari keluarga Betawi berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan
Humrifíah dan sangat dimanja orang tuanya.
Lulusan terbaik Madrasah Aliyah
Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat,
tahun 1992 ini pernah berkuliah di jurusan informatika namun, berhenti tengah
jalan karena
lebih suka balapan motor.
Pada tahun 1996, Ia terjun di bisnis
informatika, sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit hutang dan
membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa kembali terulang
pada tahun 1998. Saat di penjara itulah, ia menemukan hikmah tentang sedekah.
Selepas dari penjara, ia mencoba memulai usaha dari nol lagi dengan berjualan
es di terminal Kali Deres. Berkat kesabaran dan keikhlasan sedekah pula
akhirnya bisnisnya mulai berkembang dari semula berjualan dengan termos, lalu
gerobak sampai kemudian memiliki pegawai. Hidup Yusuf mansyur mulai berubah
saat ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama
bekerja di LSM itulah, ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.
Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan
orang tua.
Tak dinyana, buku itu mendapat
sambutan yang luar biasa. Yusuf mansyur sering di undang untuk bedah buku
tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak
ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh -
contoh kisah kehidupan nyata. Gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya saat berdakwah
membuat isi ceramah mudah di cerna dan di gemari masyarakat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan