"Kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Berikanlah kebahagiaan kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan kebahagiaan anda sendiri."
Pada suatu acara seminar yang dihadiri oleh sekitar 50 peserta. Tiba-tiba sang Motivator berhenti berkata-kata dan mulai memberikan
balon kepada masing-masing peserta. Dan kepada mereka masing2 diminta untuk menulis namanya di balon tersebut dengan menggunakan spidol. Kemudian semua balon dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam ruangan lain. Sekarang semua peserta disuruh masuk ke ruangan itu dan diminta untuk menemukan balon yang telah tertulis nama mereka, dan diberi waktu hanya 5 menit.
Semua orang panik mencari nama mereka, bertabrakan satu sama lain, mendorong dan berebut dengan orang lain disekitarnya sehingga terjadi kekacauan. Waktu 5 menit, sudah usai, tidak ada seorangpun yang bisa menemukan balon mereka sendiri. Sekarang masing-masing diminta untuk secara acak mengambil sembarang balon dan memberikannya kepada orang yang namanya tertulis di atasnya. Dalam beberapa menit, semua orang punya balon mereka sendiri.
Akhirnya sang Motivator berkata : "Kejadian yg baru terjadi ini mirip dan sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua orang sibuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri, (mirip dengan mencari balon mereka sendiri) dan banyak yg gagal. Mereka baru berhasil mendapatkannya ketika mereka memberikan kebahagiaan kepada orang lain (memberikan balon kepada pemiliknya)."
"Kebahagiaan kita terletak pada kebahagiaan orang lain. Berikanlah kebahagiaan kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan kebahagiaan anda sendiri."
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير
فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Diriwayatkan
dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah
dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik
manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan
Daruquthni)
Hadits
ini dishahihkan oleh al Albani didalam “ash Shahihah” nya.
عن
ابن عمر ، أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فقال : يا رسول الله أي
الناس أحب إلى الله ؟ وأي الأعمال أحب إلى الله عز وجل ؟ فقال رسول الله صلى الله
عليه وسلم : « أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس ، وأحب الأعمال إلى الله سرور
تدخله على مسلم ، أو تكشف عنه كربة ، أو تقضي عنه دينا ، أو تطرد عنه جوعا ، ولأن
أمشي مع أخ لي في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، يعني مسجد المدينة ،
شهرا ، ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه ، ولو شاء أن يمضيه أمضاه ، ملأ
الله عز وجل قلبه أمنا يوم القيامة ، ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى أثبتها له أثبت
الله عز وجل قدمه على الصراط يوم تزل فيه الأقدام »
Dari
Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan berkata,”Wahai
Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang
paling dicintai Allah swt?” Rasulullah saw menjawab, "Orang yang paling dicintai
Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling
dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang
muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang
atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang
saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku
beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan barangsiapa
yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan
barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka
Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa
yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga
tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak
bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)
No comments:
Post a Comment
Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan